Senin, 12 Oktober 2015

LOVE ME IF YOU CAN part 1

            “ apa ini? “, gadis itu bertanya dengan dingin. Kakak laki-laki dan kakak perempuannya berdecak kesal. Kakak laki-lakinya itu kemudian duduk mendekati adiknya itu. Ditatap wajah dingin adik yang amat sangat disayanginya itu. gadis itu membuang pandangan kearah lain, menghindari tatapan kakak laki-lakinya yang begitu mematikan itu. “ jangan menatapku seperti itu.. kau tau kan aku tidak berminat mengikuti kalian ke Korea?? Jadi jangan memaksaku seperti itu!! “, protesnya lalu berdiri.

            “ Rae Ahh-yaa ,, dengarkan kata oppamu ini... kembalilah ke Korea, ayah dan ibu sangat merindukanmu. Apa kau tega melihat mereka sedih setiap hari? “, tanya kakak laki-lakinya yang tak lain merupakan personil SUJU, Cho Kyuhyun. Rae Ahh menatap Kyu tajam.

            “ kau taukan? Aku seperti ini karena ayah dan ibu?? Jadi untuk apa aku pulang? Toh mereka tak menginginkan anak sepertiku! Sudahlah kalian kembali saja ke Korea, aku tak ingin membicarakan hal itu lagi “, desis Rae Ahh penuh emosi. Kyu dan ah raa menatap Rae Ahh prihatin. “ jangan mengasihaniku. Selama ini aku baik-baik saja disini. Di Indonesia. “,tutup Rae Ahh lalu melangkah pergi. Ah raa dan Kyuhyun hanya bisa menatap kepergian adik mereka yang terbuang itu.

            “ noona.. aku kasihan padanya. Kenapa juga ayah tidak mau mengakuinya?? Bukankah dia anak baik, lantas kenapa mereka tidak mau mengakui dongsaengku itu? “, tanya Kyu frustasi. Ah raa bingung harus menjaawab apa, karena dia sendiri juga tidak tahu apa alasan ayah dan ibunya tidak mau mengakui dongsaengnya itu.

            “ entahlah.. noona sendiri juga tidak tahu. Tapi, sepertinya ayah dan ibu mulai menyadari kesalahan mereka. Dan hanya merekalah yang dapat membawa Rae Ahh kembali ke Korea. “, Ahh Raa berusaha menenangkan Kyu. Kyu hanya tersenyum singkat lalu bangkit. Wajahnya terlihat pucat. Ahh Raa yang menyadari keadaan Kyu langsung terlihat panik. “ gwenchana? “, tanya Ahh Raa sambil memegang kening Kyu khawatir.

            “ ne, aku hanya terlalu kelelahan. Sudahlah noona, kita harus segera berangkat”, ajak Kyu lalu menyeret Ahh Raa masuk kedalam taksi yang sudah menunggu mereka dari tadi. Ahh Raa hanya mengikuti Kyu walaupun dirinya sendiri khawatir terhadap kondisi Kyu.

            Dilain tempat, Rae Ahh tersenyum kecut menanggapi lelucon Dhea. Pikirannya masih tidak fokus sehabis pertemuan pertamanya dengan eonni dan oppanya. Dhea memperhatikan reaksi Rae Ahh yang tampak stres. Dan Dhea merasa gatal ingin bertanya apa yang menyebabkan sahabatnya selama 6 tahun ini tampak stres dan kelihatan tertekan.

            “ aku ingin mengungkapkan rahasiaku, Dhea. Aku harap kau tak akan marah “, tutur dee sambil menatap gelas kosong miliknya itu. Dhea mengangguk setuju.

            “ namaku sebenarnya bukan Kim Rae Ahh. Tapi Cho Rae Ahh. Kau tau? Aku kemari bukan karena kau yatim piatu, tapi aku merasa terabaikan dan tak dianggap oleh orang tuaku. Sudah selama 6 tahun aku mencoba untuk melepaskan ikatanku dari mereka. Tapi aku rasa itu sia-sia saja. Dan tadi, kakak-kakak ku datng untuk menemuiku. Dan dengan gampangnya mereka bilang bahwa orang tuaku merindukanku. Lantas? Apa maksud perlakuan mereka 6 tahun yang lalu? Itu membuat hatiku terluka dan sampai sekarang belum sembuh. “ cerita pendek Rae Ahh. Dhea menatap Rae Ahh tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang sahabatnya menyembunikan hal seperti itu darinya? Saat itu Dhea merasa Rae Ahh tidak menganggapnya sahabat. Padahal selama ini dirinya selalu menceritakan apapun tentang kehidupan keluarganya walaupun dengan sedikit editan disana-sini.

            “ kamu gila? Jadi kamu ngerahasiain ini dari aku? Astaga Rae Ahh.. kamu ini! “, umpat Dhea kesal. Rae Ahh menatap Dhea dengan tatapan penuh minta maaf. Dhea yang melihat tatapan itu mau tak mau luluh juga hatinya walaupun hanya sedikit. “ so.. mereka bilang apa? “
            “ mereka ingin aku kembali. Mereka bilang kalau ayah dan ibu sangat merindukanku. Tapi aku merasa semua itu terlambat. Sangat terlambat. Hatiku sudah terlanjur beku untuk menerima mereka “

            “ dee!! Kamu itu ya, bayangin oppa dan eonni kamu jauh-jauh datang kemari hanya untuk menjemput kamu. Dan kamu malah milih tinggal diIndonesia dengan segala kemacetan dan polusi yang ada? Kamu itu bego atau emang bodoh sih ?”, omel Dhea menatap heran Rae Ahh. Yang ditatap hanya bengong sambil memainkan sedotan air minum.

            “ denger ya dee.. aku rasa kamu harus menyelesaikan masalah kamu itu deh.. nggak mungkin kan kamu lari dari kenyataan! Aishh.. kenapa juga mereka tidak mau mengakui kamu sih?? Kamu itu cantik, baik, pinter, walaupun kadang bego juga. Terutama masalah kayak beginian. “, nasihat Dhea. Rae Ahh hanya bisa membuang nafas, lalu pergi begitu aja dari kafe. “ gini nih, kebiasaan buruknya.. selalu lari kalo abis dinasehatin “, gerutu Dhea sambil menatap kepergian Rae Ahh.

*****

            Yong Hwa sedang bermain gitar saat Jonghyun memasuki ruangan latihannya. Yong Hwa tak begitu memperdulikan Jonghyun, karena biasanya dia datang hanya untuk mengganggu konsentrasi Yong Hwa.

            “ hyung.. “, panggilnya pelan. Yong Hwa hanya mengangguk dan tetap sibuk memperhatikan Chord gitarnya. “ istirahatlah.. jangan terlalu memaksakan diri “, lahjut Jonghyun. Yong Hwa mendongakkan kepala menatap Jonghyun heran. Tidak biasanya dia memperhatikan keadaan Yong Hwa seperti ini.

            “ nanti saja. Aku masih harus menyelesaikan lagu ini “, tolak Yong Hwa kembali fokus pada pekerjaan awalnya. Jonghyun mendecak sebal. Selalu saja seperti ini. Yong Hwa terlalu keras kepala untuk dinasehati.

            “ kau tau maksudku kan hyung?? Keluarlah.. berkencanlah dengan salah seorang gadis yang kau sukai. “, gerutu Jonghyun sambil menatap kesal Yong Hwa. “ jangan bilang kau tidak ingin. Manager Park sangat mengkhawatirkan dirimu hyung. Dia takut kau tiddak akan tertarik dengan wanita dan memilih berkencan dengan gitar. “

            “ kau tau kan kalau aku masih menyukai wanita. Tapi, aku tak menyukai wanita yang jelas-jelas menyukaiku dan bahkan mempermalukan harga diri mereka untuk menembakku. Aku tak suka berkencan dengan wanita seperti itu. “, jawab Yong Hwa lalu pergi keluar ruangan. Jonghyun berteriak frustassi, sikap Yong Hwa yang dingin membuat dirinya sulit untuk menerima nasihat dari orang lain, seharusnya itu sudah membuat Jonghyun untuk tidak menasihati Yong Hwa. Tapi karena desakan Manager Park, mau tak mau dia harus melakukannya. Dan lihat hasilnya, Yong Hwa kabur begitu saja tanpa berbicara lagi.

            “ hyung.. sepertinya kau berencana mengirimku keneraka sekarang “, desis Jonghyun sambil mengacak rambutnya hingga berantakan. Jonghyun menatap kesal gitar kesayangan Yong Hwa yang  tergeletak begitu saja dikursi yang ditempati Yong Hwa tadi, “ kau!! “, gerutu Jonghyun sambil menunjuk gitar yang tak berdosa itu. “ gara-gara kau hyung lebih memilih berkencan denganmu dari pada wanita.. argh!! Sepertinya aku sudah mulai gila “, Jonghyun langsung meninggalkan ruang latihan dengan perasaan kesal.

            Sore ini Kyuhyun yang sudah pulang dari Indonesia berencana kembali ke dorm, asrama tempatnya dan member SUJU. Sebenarnya Kyu ingin berada lebih lama dirumahnya, tapi keadaan membuatnya terpaksa menyingkir sejenak dari rumahnya itu. Kyu masih bingung tentang hubungan dongsaeng kesayangannya dan orang tua yang dihormatinya itu. Kyu ingin secepatnya Rae Ahh kembali ke Korea, tapi dilihat dari gelagat orang tuanya kemarin sepertinya ego mereka untuk menjemput Rae Ahh di Indonesia terlalu besar, dan itu cukup membuat Kyu dan noonanya stres bukan main. Tak heran sore ini penampilan Kyu berantakan, dia masih uring-uringan.

            “ ada apa? “, tanya yesung yang membuka pintu untuk Kyu. Kyu hanya tersenyum tipis. Yesung terlihat khawatir. Dia takut Kyu sedang sakit. Tapi Kyu sepertinya tidak memperhatikan raut khawatir yang terpancar jelas dari wajah yesung. Terbukti dia langsung melengos masuk kedalam kamar miliknya dan sungmin.

            “ kau kenapa hyun-ahh.. kamu sakit? Jangan buat hyung cemas “, tuntut Yesung mengikuti Kyu masuk kekamar. Kyu hanya mendesah pelan sambil membereskan koper miliknya.

            “ hyung.. aku tidak sakit. Hanya sedikit lelah, dan aku membutuhkan istirahat. Jadi, aku rasa hyung bisa meninggalkan aku sendiri. Aku tidak ingin diganggu. “, jawab Kyu dingin. Yesung yang tidak ingin bertengkar dengan Kyu langsung kabur keluar. Dengan cepat Kyu mengunci pintu kamarnya dan kemudian berbaring ditempat tidur, fikirannya melayang entah kemana. Sesekali bayangan wajah Rae Ahh yang terlihat sedih menghantui pikirannya. Sudah lama memang Kyu tidak bertemu Rae Ahh. Mungkin sekitar 6 tahunan. Semenjak pertengkaran itu, Rae Ahh seolah lenyap dari permukaan bumi. Kyu dan noonanya sangat sulit menemukan keberadaan Rae Ahh yang hilang. Hingga sbulan yang lalu dia mendapat informasi bahwa Rae Ahh berada di Indonesia.

            Selama dua hari dia mematai Rae Ahh tanpa sepengetahuan dongsaengnya itu. Rae Ahh bekerja disebuah perusahaan swasta, sebagai karyawan magang. Dia bersekolah pada sebuah universitas ternama di Indonesia pada malam hari. Jika hari libur Rae Ahh berdagang makanan khas Korea. Dan itu membuat Kyu dan noonanya kesal bukan main terhadap orang tua mereka. Di Korea mereka hidup serba mewah, sedangkan Rae Ahh serba kekurangan dan harus pontang-panting mencari pekerjaan.

            “ ahh!! Aku rasa aku harus menyeretnya pulang ke Korea. Harus !! “, tekad Kyu sudah bulat. Dia akan ke Indonesia dan menyeret paksa Rae Ahh kembali. Dan secepatnya masalah internal keluarganya harus selesai.

            Diluar kamar Kyu, para member sedang berbicara serius. Yesung menceritakan bagaimana keadaan Kyu saat baru datng tadi. Dan ditanggapi serius oleh para member terutama Leeteuk.

            “ kau tau kemana dia pergi selama 3 hari belakangan ini? “, tanya Leeteuk ke para dongsaengnya. Yang lain hanya menggeleng.

            “ dia hanya bilang akan pergi bersama noonanya. Tapi aku tak tau kemana tujuannya. Sepertinya jauh.. “, jawab sungmin sambil memandang pintu kamarnya.

            “ mungkin benar saja dia kelelahan. Dia kan paling jago membuat kita khawatir. “, gumam Ryeowook santai. Leeteuk langsung menjitak kepala Ryeowook yang duduk disampingnya itu. “ hyung... sakit tau “, keluh Ryeowook sambil mengekus jidatnya.

            “ kau ini.. sepertinya ini masalah serius, kau lihatkan dia tak pernah mengunci kamarnya seperti ini.. “, omel Leeteuk sambil menunjuk-nunjuk pintu kamar Kyu. Member lain menganggukkan kepala tanda setuju.

            Braakkk!!

            Terdengar suara pintu dibanting. Dari dalam kamar Kyu keluar dengan senyuman evil miliknya. Kontan saja kejadian itu membuat para hyungnya terkejut. Pakaian Kyu sudah berubah. Saat sampai disini dia hanya mengenakan kaos abu-abu dan jeans hitam kini sudah berganti menjadi kemeja hitam dan celana jeans hitam, rambutnya juga terlihat rapi. Yesung menatap Kyu tak percaya.

            “ ohh hai hyung... “, sapa Kyu ceria. Yesung merutuk dirinya dalam hati. Dia sudah siap jika akan diadili karena telah membuat heboh member lain tentang keadaan Kyu yang menurutnya tadi sangat mengkhawatirkan.

            “ kau mau kemana? “, tanya Siwon sambil menatap Kyu dengan tatapan menyelidik. Dan dijawab Kyu dengan cengengesan.

            “ pergi selama 2 hari. Hemm.. mungkin 1 hari juga cukup.. kenapa? Bukannya seminggu ini kita tak ada jadwal kan?”, tanya Kyu panik saat melihat wajah merah padam para hyungnya. “ ohh tidak.. aku mohon jangan marah padaku hyung... “, rengek Kyu. Sebenarnya para hyungnya tidak marah pada Kyu, melainkan pada Yesung.

            “ jika kau ingin pergi, pergi saja. Kami sedang kesal bukan padamu, tapi pada salah satu hyungmu “, jawab Leeteuk yang disambut senyuman Kyu. Yesung nampak mulai panik setelah mendengar kata-kata Leeteuk tadi.

            “ hyung.. aku pergi “, pamit Kyu yang disambut lambaian dari para hyungnya.

            “ apanya yang mengkhawatirkan Yesung-ahh?? Kau ini melebih-lebihkan keadaan saja! “, omel Leeteuk disambut jitakan para member lain kekening Yesung.

            “ tapi hyung... tadi.. “, ujar Yesung membela diri namun langsung bungkam ketika mendapat pelototan dari para dongsaengnya. “ aish... menyebalkan “, seru Yesung lalu naik ke dorm lantai atas.

*****

            Rae Ahh sedang menikmati makan malamnya ketika mendengar seseorang memanggil namanya dengan keras lalu disertai dengan ketukan pintu yang sangat keras. Rae Ahh melirik jam dinding yang terletak tak jauh dari lemari pakaiannya. Jam 9.30. ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertamu. Apalagi saat ini kondisi Rae Ahh sedang sakit, sepertinya dia terlalu stres menanggapi permintaan oppa dan eonninya 2 hari yang lalu, ditambah dengan saran Dhea agar dia mau kembali lagi ke Korea. Itu sudah cukup untuk membuatnya pusing kepala hingga sakit seperti ini. Dan sekarang seorang tamu tak tahu diri mengetuk pintu kamar kosnya sekeras-kerasnya membuat kepalanya semakin berdenyut.

            Dengan langkah malas Rae Ahh membukakan pintu untuk tamu tak diundangnya itu. kepalanya yang dari awal sakit menjadi semakin sakit ketika mengetahui siapa tamu tak tau diri itu. disana, didepan pintu kamarnya, berdiri semua anggota keluarganya. Ahh Raa, Kyuhyun, ibu, dan juga ayahnya dan sahabat terbaiknya Dhea.

            “ apa ini? “, tanya Rae Ahh dalam bahasa Indonesia disertai dengan suara yang lemah. Ahh Raa menatap Rae Ahh tak mengerti.

            “ kau, uruslah masalahmu dengan keluargamu yang jauh-jauh datang dari Korea ini. Oh iya, jika sudah selesai masalahmu, bisakah aku mendapatkan tanda tangan dan foto bersama oppamu ini? “, tanya Dhea berusaha mencairkan suasana. Rae Ahh hanya tersenyum tipis lalu mengangguk. Tanpa menunggu perintah Dhea segera pergi dari kamar Rae Ahh dan berusaha mengusir penghuni kos yang begitu tertarik melihat wajah Kyu dari dekat. “ apaan sih lo pada?? Jangan nguping napa? Ini nih masalah penting. Awas aja elo pada nguping!! Huss!! Sana pergi !”, usir Dhea sewot. Penghuni kos yang tau bagaimana Dhea jika marah langsung bubar walaupun sambil ngedumel dalem hati.

            “ masuk “, tawar Rae Ahh, para keluarganya pun masuk kedalam kamarr Rae Ahh yang terbilang mungil ini. Kyu menatap sekilas kamar Rae Ahh. Sangat jauh berbeda dengan kamar Rae Ahh diKorea yang sering ditempati oleh Jonghyun saat menginap. Kamar ini terlalu sederhana. Hanya ada kasur, sebuah lemari, meja kecil yang diatasnya saat ini terdapat makanan. Kyu menatap sedih keadaan adiknya kini yang nampak terlihat sakit.

            “ kamu sakit?? “, tanya Kyu sambil memegang kening Rae Ahh. Suhunya terasa panas ditangan Kyu. Tapi, mungkin saja tangan Kyu saat ini sedang berkeringat dingin.

            “ tidak.. hanya sedikit lelah “, jawab Rae Ahh datar. Ayah dan ibunya menatap Rae Ahh lama, lalu kemudian terisak. Awalnya Rae Ahh sangat syok mendapati kedua orang tuanya menangisi dia, tapi untuk saat ini dia berusaha sebisa mungkin menahan dirinya.

            “ maafkan eomma sayang... eomma tidak menyangka kau akan pergi selama ini.. “, isak nyonya Cho sambil memeluk Rae Ahh, yang dipeluk hanya diam tak bergeming. “ maafkan eomma sayang... selama ini eomma selalu merindukanmu.. sangat amat merindukanmu “,

            “ maafkan appa juga yang selama ini selalu bertindak kasar padamu.. selalu menentang apa yang kamu inginkan.. dan tentang kecelakaan itu, dan perkataan appa tempo dulu, itu adalah murni kesalahan appa... “, tutur sang ayah. Rae Ahh tertawa kecil sehingga membuat Kyu dan juga Ahh Raa menatapnya heran.

            “ apakah butuh waktu yang lama untuk kalian sadar tentang apa yang kalian lakukan?? Bukankah seharusnya saat itu kalian dapat berfikir dewasa, bukan malah melenyapkan nyawa seseorang dan berbuat seolah-olah itu adalah murni kecelakaan.. jika kalian tak menginginkannya bukankah seharusnya kalian mengatakan padaku tentang itu.. bukan malah bersikap seperti seorang pecundang!!! “, teriak Rae Ahh pada akhirnya. Kontan saja itu membuat orang tua dan juga kakaknya terkejut. Wajah Rae Ahh juga bertambah pucat, namun sepertinya otaknya saat ini sedang mendidih. Dia merasa harus mengekuarkan semua kekesalannya terhadap tingkah laku orang tuanya yang kekanak-kanakan waktu itu.

            “ kalian mengancamku dengan berkata bahwa kalian tidak ingin punya anak sepertiku, anak yang tidak menuruti permintaan orang tua tanpa aku sendiri tau apa kesalahanku. Dan saat aku sudah tau kejadian sesungguhnya, saat itu pula aku benci kalian. Rasa hormatku yang dulu selalu aku agung-agungkan pada kalian luntur hanya dalam waktu cepat. “

            “ awalnya aku berpikir mungkin saat aku pergi kalian akan merasa kehilangan, hingga akhirnya aku terus menunggu dan menunggu kalian semua datang mencariku. Seminggu, sebulan, bahkan setahun aku menunggu, dan akhirnya aku sendiri bosan menunggu. Dan saat aku mulai dapat hidup sendiri, kenapa kalian baru datang mencariku? Disaat hatiku hampir beku karena kalian. Karena sikap kalian yang pengecut itu!! “,
            “ maafkan kami Rae Ahh-yaa, maafkan oppa mu ini yang baru berhasil melacakmu saat ini.. “, gumam Kyu sedih. Dia sendiri hampir menangis saat mendengar semua perkataan Rae Ahh tadi. Baru kali ini dia mendengar Rae Ahh sebegitu bencinya pada dirinya.

            “ hatimu belum beku, baru hampir.. dan eonni harap kami dapat kembali mengubah hatimu sebelum terlambat.. “, ujar Ahh Raa pasti. Dengan perlahan dia melangkah mendekati adiknya itu. Rae Ahh tampak terkejut mendapatkan jawaban seperti itu. dia tidak menyangka eonninya itu dapat mengerti maksud perkataannya tadi. “ maafkan kami.. eonni janji akan dapat mengubah hatimu seperti dulu, saat semua belum seperti ini “, lanjut Ahh Raa sambil menyentuh bahu Rae Ahh.

            “ pulang sayang... kita mulai semua dari awal.. “, tambah sang ayah. Ahh Raa dan Kyu mengangguk pasti. Rae Ahh mengedipkan matanya berkali-kali dan berusaha menyadarkan dirinya. Semuanya harus berakhir. Dia memang menginginkan ini dari sejak pertama kali dia datang ke Indonesia. Saat dimana semua keluarganya mengajaknya kembali dan menjalani hidup baru.

            “ tapi.. mungkin itu akan sulit... aku bukan Cho Rae Ahh yang dulu.. “, jawab Rae Ahh dingin. “ aku tak mungkin dapat dengan mudah melupakan perbuatan kalian ini.. “

            “ kami tahu.. dan kami akan coba memahami itu.. maka pulanglah bersama kami....”

            Malam itu keluarga Cho segera terbang ke Korea. Tentu saja dengan membawa Rae Ahh yang saat itu tampak sedang demam. Kyu tak henti-hentinya bersyukur karena tak perlu membawa pulang Rae Ahh secara paksa, dan tentu saja dia sangat berterima kasih pada orang tuanya yang sudah sangat rela untuk menjemput Rae Ahh.


            Kyu menatap gadis manis dengan wajah pucat disampingnya saat ini. Rae Ahh sedang tertidur lelap dengan sekujur tubuh ditutupi selimut. Dengan pelan dibelainya rambut Rae Ahh, sudah lama sekali dia menantikan momen seperti ini bersama dongsaeng satu-satunya ini. Rae Ahh yang tertidur lelap dalam pangkuan Kyu. Ini seperti mukjizat. Seperti sebuah keajaiban yang selama ini sangat sulit untuk diraih oleh dirinya. Dan Kyu bahagia ketika menyadari keajaiban itu telah berada dalam jangkauannya saat ini.




bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar