“ apa ini? “,
gadis itu bertanya dengan dingin. Kakak laki-laki dan kakak perempuannya
berdecak kesal. Kakak laki-lakinya itu kemudian duduk mendekati adiknya itu.
Ditatap wajah dingin adik yang amat sangat disayanginya itu. gadis itu membuang
pandangan kearah lain, menghindari tatapan kakak laki-lakinya yang begitu
mematikan itu. “ jangan menatapku seperti itu.. kau tau kan aku tidak berminat
mengikuti kalian ke Korea?? Jadi jangan memaksaku seperti itu!! “, protesnya
lalu berdiri.
“ Rae Ahh-yaa
,, dengarkan kata oppamu ini... kembalilah ke Korea, ayah dan ibu sangat
merindukanmu. Apa kau tega melihat mereka sedih setiap hari? “, tanya kakak
laki-lakinya yang tak lain merupakan personil SUJU, Cho Kyuhyun. Rae Ahh
menatap Kyu tajam.
“ kau taukan?
Aku seperti ini karena ayah dan ibu?? Jadi untuk apa aku pulang? Toh mereka tak
menginginkan anak sepertiku! Sudahlah kalian kembali saja ke Korea, aku tak
ingin membicarakan hal itu lagi “, desis Rae Ahh penuh emosi. Kyu dan ah raa
menatap Rae Ahh prihatin. “ jangan mengasihaniku. Selama ini aku baik-baik saja
disini. Di Indonesia. “,tutup Rae Ahh lalu melangkah pergi. Ah raa dan Kyuhyun
hanya bisa menatap kepergian adik mereka yang terbuang itu.
“ noona.. aku
kasihan padanya. Kenapa juga ayah tidak mau mengakuinya?? Bukankah dia anak
baik, lantas kenapa mereka tidak mau mengakui dongsaengku itu? “, tanya Kyu
frustasi. Ah raa bingung harus menjaawab apa, karena dia sendiri juga tidak
tahu apa alasan ayah dan ibunya tidak mau mengakui dongsaengnya itu.
“ entahlah..
noona sendiri juga tidak tahu. Tapi, sepertinya ayah dan ibu mulai menyadari
kesalahan mereka. Dan hanya merekalah yang dapat membawa Rae Ahh kembali ke Korea.
“, Ahh Raa berusaha menenangkan Kyu. Kyu hanya tersenyum singkat lalu bangkit.
Wajahnya terlihat pucat. Ahh Raa yang menyadari keadaan Kyu langsung terlihat
panik. “ gwenchana? “, tanya Ahh Raa sambil memegang kening Kyu khawatir.
“ ne, aku
hanya terlalu kelelahan. Sudahlah noona, kita harus segera berangkat”, ajak Kyu
lalu menyeret Ahh Raa masuk kedalam taksi yang sudah menunggu mereka dari tadi.
Ahh Raa hanya mengikuti Kyu walaupun dirinya sendiri khawatir terhadap kondisi Kyu.
Dilain
tempat, Rae Ahh tersenyum kecut menanggapi lelucon Dhea. Pikirannya masih tidak
fokus sehabis pertemuan pertamanya dengan eonni dan oppanya. Dhea memperhatikan
reaksi Rae Ahh yang tampak stres. Dan Dhea merasa gatal ingin bertanya apa yang
menyebabkan sahabatnya selama 6 tahun ini tampak stres dan kelihatan tertekan.
“ aku ingin
mengungkapkan rahasiaku, Dhea. Aku harap kau tak akan marah “, tutur dee sambil
menatap gelas kosong miliknya itu. Dhea mengangguk setuju.
“ namaku
sebenarnya bukan Kim Rae Ahh. Tapi Cho Rae Ahh. Kau tau? Aku kemari bukan
karena kau yatim piatu, tapi aku merasa terabaikan dan tak dianggap oleh orang
tuaku. Sudah selama 6 tahun aku mencoba untuk melepaskan ikatanku dari mereka.
Tapi aku rasa itu sia-sia saja. Dan tadi, kakak-kakak ku datng untuk menemuiku.
Dan dengan gampangnya mereka bilang bahwa orang tuaku merindukanku. Lantas? Apa
maksud perlakuan mereka 6 tahun yang lalu? Itu membuat hatiku terluka dan
sampai sekarang belum sembuh. “ cerita pendek Rae Ahh. Dhea menatap Rae Ahh
tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang sahabatnya menyembunikan hal seperti
itu darinya? Saat itu Dhea merasa Rae Ahh tidak menganggapnya sahabat. Padahal
selama ini dirinya selalu menceritakan apapun tentang kehidupan keluarganya
walaupun dengan sedikit editan disana-sini.
“ kamu gila?
Jadi kamu ngerahasiain ini dari aku? Astaga Rae Ahh.. kamu ini! “, umpat Dhea
kesal. Rae Ahh menatap Dhea dengan tatapan penuh minta maaf. Dhea yang melihat
tatapan itu mau tak mau luluh juga hatinya walaupun hanya sedikit. “ so..
mereka bilang apa? “
“ mereka
ingin aku kembali. Mereka bilang kalau ayah dan ibu sangat merindukanku. Tapi
aku merasa semua itu terlambat. Sangat terlambat. Hatiku sudah terlanjur beku
untuk menerima mereka “
“ dee!! Kamu
itu ya, bayangin oppa dan eonni kamu jauh-jauh datang kemari hanya untuk
menjemput kamu. Dan kamu malah milih tinggal diIndonesia dengan segala
kemacetan dan polusi yang ada? Kamu itu bego atau emang bodoh sih ?”, omel Dhea
menatap heran Rae Ahh. Yang ditatap hanya bengong sambil memainkan sedotan air
minum.
“ denger ya dee.. aku rasa kamu harus menyelesaikan
masalah kamu itu deh.. nggak mungkin kan kamu lari dari kenyataan! Aishh..
kenapa juga mereka tidak mau mengakui kamu sih?? Kamu itu cantik, baik, pinter,
walaupun kadang bego juga. Terutama masalah kayak beginian. “, nasihat Dhea. Rae
Ahh hanya bisa membuang nafas, lalu pergi begitu aja dari kafe. “ gini nih,
kebiasaan buruknya.. selalu lari kalo abis dinasehatin “, gerutu Dhea sambil
menatap kepergian Rae Ahh.
*****
Yong Hwa
sedang bermain gitar saat Jonghyun memasuki ruangan latihannya. Yong Hwa tak
begitu memperdulikan Jonghyun, karena biasanya dia datang hanya untuk
mengganggu konsentrasi Yong Hwa.
“ hyung.. “,
panggilnya pelan. Yong Hwa hanya mengangguk dan tetap sibuk memperhatikan Chord
gitarnya. “ istirahatlah.. jangan terlalu memaksakan diri “, lahjut Jonghyun. Yong
Hwa mendongakkan kepala menatap Jonghyun heran. Tidak biasanya dia
memperhatikan keadaan Yong Hwa seperti ini.
“ nanti saja.
Aku masih harus menyelesaikan lagu ini “, tolak Yong Hwa kembali fokus pada
pekerjaan awalnya. Jonghyun mendecak sebal. Selalu saja seperti ini. Yong Hwa
terlalu keras kepala untuk dinasehati.
“ kau tau
maksudku kan hyung?? Keluarlah.. berkencanlah dengan salah seorang gadis yang
kau sukai. “, gerutu Jonghyun sambil menatap kesal Yong Hwa. “ jangan bilang
kau tidak ingin. Manager Park sangat mengkhawatirkan dirimu hyung. Dia takut
kau tiddak akan tertarik dengan wanita dan memilih berkencan dengan gitar. “
“ kau tau kan
kalau aku masih menyukai wanita. Tapi, aku tak menyukai wanita yang jelas-jelas
menyukaiku dan bahkan mempermalukan harga diri mereka untuk menembakku. Aku tak
suka berkencan dengan wanita seperti itu. “, jawab Yong Hwa lalu pergi keluar
ruangan. Jonghyun berteriak frustassi, sikap Yong Hwa yang dingin membuat
dirinya sulit untuk menerima nasihat dari orang lain, seharusnya itu sudah
membuat Jonghyun untuk tidak menasihati Yong Hwa. Tapi karena desakan Manager
Park, mau tak mau dia harus melakukannya. Dan lihat hasilnya, Yong Hwa kabur begitu
saja tanpa berbicara lagi.
“ hyung..
sepertinya kau berencana mengirimku keneraka sekarang “, desis Jonghyun sambil
mengacak rambutnya hingga berantakan. Jonghyun menatap kesal gitar kesayangan Yong
Hwa yang tergeletak begitu saja dikursi
yang ditempati Yong Hwa tadi, “ kau!! “, gerutu Jonghyun sambil menunjuk gitar
yang tak berdosa itu. “ gara-gara kau hyung lebih memilih berkencan denganmu
dari pada wanita.. argh!! Sepertinya aku sudah mulai gila “, Jonghyun langsung
meninggalkan ruang latihan dengan perasaan kesal.
Sore ini Kyuhyun
yang sudah pulang dari Indonesia berencana kembali ke dorm, asrama tempatnya
dan member SUJU. Sebenarnya Kyu ingin berada lebih lama dirumahnya, tapi
keadaan membuatnya terpaksa menyingkir sejenak dari rumahnya itu. Kyu masih
bingung tentang hubungan dongsaeng kesayangannya dan orang tua yang
dihormatinya itu. Kyu ingin secepatnya Rae Ahh kembali ke Korea, tapi dilihat
dari gelagat orang tuanya kemarin sepertinya ego mereka untuk menjemput Rae Ahh
di Indonesia terlalu besar, dan itu cukup membuat Kyu dan noonanya stres bukan
main. Tak heran sore ini penampilan Kyu berantakan, dia masih uring-uringan.
“ ada apa? “,
tanya yesung yang membuka pintu untuk Kyu. Kyu hanya tersenyum tipis. Yesung terlihat
khawatir. Dia takut Kyu sedang sakit. Tapi Kyu sepertinya tidak memperhatikan
raut khawatir yang terpancar jelas dari wajah yesung. Terbukti dia langsung
melengos masuk kedalam kamar miliknya dan sungmin.
“ kau kenapa
hyun-ahh.. kamu sakit? Jangan buat hyung cemas “, tuntut Yesung mengikuti Kyu
masuk kekamar. Kyu hanya mendesah pelan sambil membereskan koper miliknya.
“ hyung.. aku
tidak sakit. Hanya sedikit lelah, dan aku membutuhkan istirahat. Jadi, aku rasa
hyung bisa meninggalkan aku sendiri. Aku tidak ingin diganggu. “, jawab Kyu
dingin. Yesung yang tidak ingin bertengkar dengan Kyu langsung kabur keluar.
Dengan cepat Kyu mengunci pintu kamarnya dan kemudian berbaring ditempat tidur,
fikirannya melayang entah kemana. Sesekali bayangan wajah Rae Ahh yang terlihat
sedih menghantui pikirannya. Sudah lama memang Kyu tidak bertemu Rae Ahh.
Mungkin sekitar 6 tahunan. Semenjak pertengkaran itu, Rae Ahh seolah lenyap
dari permukaan bumi. Kyu dan noonanya sangat sulit menemukan keberadaan Rae Ahh
yang hilang. Hingga sbulan yang lalu dia mendapat informasi bahwa Rae Ahh
berada di Indonesia.
Selama dua
hari dia mematai Rae Ahh tanpa sepengetahuan dongsaengnya itu. Rae Ahh bekerja
disebuah perusahaan swasta, sebagai karyawan magang. Dia bersekolah pada sebuah
universitas ternama di Indonesia pada malam hari. Jika hari libur Rae Ahh
berdagang makanan khas Korea. Dan itu membuat Kyu dan noonanya kesal bukan main
terhadap orang tua mereka. Di Korea mereka hidup serba mewah, sedangkan Rae Ahh
serba kekurangan dan harus pontang-panting mencari pekerjaan.
“ ahh!! Aku
rasa aku harus menyeretnya pulang ke Korea. Harus !! “, tekad Kyu sudah bulat.
Dia akan ke Indonesia dan menyeret paksa Rae Ahh kembali. Dan secepatnya
masalah internal keluarganya harus selesai.
Diluar kamar Kyu,
para member sedang berbicara serius. Yesung menceritakan bagaimana keadaan Kyu
saat baru datng tadi. Dan ditanggapi serius oleh para member terutama Leeteuk.
“ kau tau
kemana dia pergi selama 3 hari belakangan ini? “, tanya Leeteuk ke para dongsaengnya.
Yang lain hanya menggeleng.
“ dia hanya
bilang akan pergi bersama noonanya. Tapi aku tak tau kemana tujuannya.
Sepertinya jauh.. “, jawab sungmin sambil memandang pintu kamarnya.
“ mungkin
benar saja dia kelelahan. Dia kan paling jago membuat kita khawatir. “, gumam Ryeowook
santai. Leeteuk langsung menjitak kepala Ryeowook yang duduk disampingnya itu.
“ hyung... sakit tau “, keluh Ryeowook sambil mengekus jidatnya.
“ kau ini..
sepertinya ini masalah serius, kau lihatkan dia tak pernah mengunci kamarnya
seperti ini.. “, omel Leeteuk sambil menunjuk-nunjuk pintu kamar Kyu. Member
lain menganggukkan kepala tanda setuju.
Braakkk!!
Terdengar
suara pintu dibanting. Dari dalam kamar Kyu keluar dengan senyuman evil
miliknya. Kontan saja kejadian itu membuat para hyungnya terkejut. Pakaian Kyu
sudah berubah. Saat sampai disini dia hanya mengenakan kaos abu-abu dan jeans
hitam kini sudah berganti menjadi kemeja hitam dan celana jeans hitam,
rambutnya juga terlihat rapi. Yesung menatap Kyu tak percaya.
“ ohh hai
hyung... “, sapa Kyu ceria. Yesung merutuk dirinya dalam hati. Dia sudah siap
jika akan diadili karena telah membuat heboh member lain tentang keadaan Kyu
yang menurutnya tadi sangat mengkhawatirkan.
“ kau mau
kemana? “, tanya Siwon sambil menatap Kyu dengan tatapan menyelidik. Dan
dijawab Kyu dengan cengengesan.
“ pergi
selama 2 hari. Hemm.. mungkin 1 hari juga cukup.. kenapa? Bukannya seminggu ini
kita tak ada jadwal kan?”, tanya Kyu panik saat melihat wajah merah padam para
hyungnya. “ ohh tidak.. aku mohon jangan marah padaku hyung... “, rengek Kyu.
Sebenarnya para hyungnya tidak marah pada Kyu, melainkan pada Yesung.
“ jika kau
ingin pergi, pergi saja. Kami sedang kesal bukan padamu, tapi pada salah satu
hyungmu “, jawab Leeteuk yang disambut senyuman Kyu. Yesung nampak mulai panik
setelah mendengar kata-kata Leeteuk tadi.
“ hyung.. aku
pergi “, pamit Kyu yang disambut lambaian dari para hyungnya.
“ apanya yang
mengkhawatirkan Yesung-ahh?? Kau ini melebih-lebihkan keadaan saja! “, omel Leeteuk
disambut jitakan para member lain kekening Yesung.
“ tapi
hyung... tadi.. “, ujar Yesung membela diri namun langsung bungkam ketika
mendapat pelototan dari para dongsaengnya. “ aish... menyebalkan “, seru Yesung
lalu naik ke dorm lantai atas.
*****
Rae Ahh
sedang menikmati makan malamnya ketika mendengar seseorang memanggil namanya
dengan keras lalu disertai dengan ketukan pintu yang sangat keras. Rae Ahh
melirik jam dinding yang terletak tak jauh dari lemari pakaiannya. Jam 9.30.
ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertamu. Apalagi saat ini kondisi Rae Ahh
sedang sakit, sepertinya dia terlalu stres menanggapi permintaan oppa dan
eonninya 2 hari yang lalu, ditambah dengan saran Dhea agar dia mau kembali lagi
ke Korea. Itu sudah cukup untuk membuatnya pusing kepala hingga sakit seperti
ini. Dan sekarang seorang tamu tak tahu diri mengetuk pintu kamar kosnya
sekeras-kerasnya membuat kepalanya semakin berdenyut.
Dengan
langkah malas Rae Ahh membukakan pintu untuk tamu tak diundangnya itu.
kepalanya yang dari awal sakit menjadi semakin sakit ketika mengetahui siapa
tamu tak tau diri itu. disana, didepan pintu kamarnya, berdiri semua anggota
keluarganya. Ahh Raa, Kyuhyun, ibu, dan juga ayahnya dan sahabat terbaiknya Dhea.
“ apa ini? “,
tanya Rae Ahh dalam bahasa Indonesia disertai dengan suara yang lemah. Ahh Raa
menatap Rae Ahh tak mengerti.
“ kau,
uruslah masalahmu dengan keluargamu yang jauh-jauh datang dari Korea ini. Oh
iya, jika sudah selesai masalahmu, bisakah aku mendapatkan tanda tangan dan
foto bersama oppamu ini? “, tanya Dhea berusaha mencairkan suasana. Rae Ahh
hanya tersenyum tipis lalu mengangguk. Tanpa menunggu perintah Dhea segera
pergi dari kamar Rae Ahh dan berusaha mengusir penghuni kos yang begitu tertarik
melihat wajah Kyu dari dekat. “ apaan sih lo pada?? Jangan nguping napa? Ini
nih masalah penting. Awas aja elo pada nguping!! Huss!! Sana pergi !”, usir Dhea
sewot. Penghuni kos yang tau bagaimana Dhea jika marah langsung bubar walaupun
sambil ngedumel dalem hati.
“ masuk “,
tawar Rae Ahh, para keluarganya pun masuk kedalam kamarr Rae Ahh yang terbilang
mungil ini. Kyu menatap sekilas kamar Rae Ahh. Sangat jauh berbeda dengan kamar
Rae Ahh diKorea yang sering ditempati oleh Jonghyun saat menginap. Kamar ini
terlalu sederhana. Hanya ada kasur, sebuah lemari, meja kecil yang diatasnya
saat ini terdapat makanan. Kyu menatap sedih keadaan adiknya kini yang nampak
terlihat sakit.
“ kamu
sakit?? “, tanya Kyu sambil memegang kening Rae Ahh. Suhunya terasa panas
ditangan Kyu. Tapi, mungkin saja tangan Kyu saat ini sedang berkeringat dingin.
“ tidak..
hanya sedikit lelah “, jawab Rae Ahh datar. Ayah dan ibunya menatap Rae Ahh
lama, lalu kemudian terisak. Awalnya Rae Ahh sangat syok mendapati kedua orang
tuanya menangisi dia, tapi untuk saat ini dia berusaha sebisa mungkin menahan
dirinya.
“ maafkan
eomma sayang... eomma tidak menyangka kau akan pergi selama ini.. “, isak
nyonya Cho sambil memeluk Rae Ahh, yang dipeluk hanya diam tak bergeming. “
maafkan eomma sayang... selama ini eomma selalu merindukanmu.. sangat amat
merindukanmu “,
“ maafkan
appa juga yang selama ini selalu bertindak kasar padamu.. selalu menentang apa
yang kamu inginkan.. dan tentang kecelakaan itu, dan perkataan appa tempo dulu,
itu adalah murni kesalahan appa... “, tutur sang ayah. Rae Ahh tertawa kecil
sehingga membuat Kyu dan juga Ahh Raa menatapnya heran.
“ apakah
butuh waktu yang lama untuk kalian sadar tentang apa yang kalian lakukan??
Bukankah seharusnya saat itu kalian dapat berfikir dewasa, bukan malah
melenyapkan nyawa seseorang dan berbuat seolah-olah itu adalah murni kecelakaan..
jika kalian tak menginginkannya bukankah seharusnya kalian mengatakan padaku
tentang itu.. bukan malah bersikap seperti seorang pecundang!!! “, teriak Rae
Ahh pada akhirnya. Kontan saja itu membuat orang tua dan juga kakaknya
terkejut. Wajah Rae Ahh juga bertambah pucat, namun sepertinya otaknya saat ini
sedang mendidih. Dia merasa harus mengekuarkan semua kekesalannya terhadap
tingkah laku orang tuanya yang kekanak-kanakan waktu itu.
“ kalian
mengancamku dengan berkata bahwa kalian tidak ingin punya anak sepertiku, anak
yang tidak menuruti permintaan orang tua tanpa aku sendiri tau apa kesalahanku.
Dan saat aku sudah tau kejadian sesungguhnya, saat itu pula aku benci kalian.
Rasa hormatku yang dulu selalu aku agung-agungkan pada kalian luntur hanya
dalam waktu cepat. “
“ awalnya aku
berpikir mungkin saat aku pergi kalian akan merasa kehilangan, hingga akhirnya
aku terus menunggu dan menunggu kalian semua datang mencariku. Seminggu,
sebulan, bahkan setahun aku menunggu, dan akhirnya aku sendiri bosan menunggu.
Dan saat aku mulai dapat hidup sendiri, kenapa kalian baru datang mencariku?
Disaat hatiku hampir beku karena kalian. Karena sikap kalian yang pengecut
itu!! “,
“ maafkan
kami Rae Ahh-yaa, maafkan oppa mu ini yang baru berhasil melacakmu saat ini..
“, gumam Kyu sedih. Dia sendiri hampir menangis saat mendengar semua perkataan Rae
Ahh tadi. Baru kali ini dia mendengar Rae Ahh sebegitu bencinya pada dirinya.
“ hatimu
belum beku, baru hampir.. dan eonni harap kami dapat kembali mengubah hatimu
sebelum terlambat.. “, ujar Ahh Raa pasti. Dengan perlahan dia melangkah
mendekati adiknya itu. Rae Ahh tampak terkejut mendapatkan jawaban seperti itu.
dia tidak menyangka eonninya itu dapat mengerti maksud perkataannya tadi. “
maafkan kami.. eonni janji akan dapat mengubah hatimu seperti dulu, saat semua
belum seperti ini “, lanjut Ahh Raa sambil menyentuh bahu Rae Ahh.
“ pulang
sayang... kita mulai semua dari awal.. “, tambah sang ayah. Ahh Raa dan Kyu
mengangguk pasti. Rae Ahh mengedipkan matanya berkali-kali dan berusaha
menyadarkan dirinya. Semuanya harus berakhir. Dia memang menginginkan ini dari
sejak pertama kali dia datang ke Indonesia. Saat dimana semua keluarganya
mengajaknya kembali dan menjalani hidup baru.
“ tapi..
mungkin itu akan sulit... aku bukan Cho Rae Ahh yang dulu.. “, jawab Rae Ahh
dingin. “ aku tak mungkin dapat dengan mudah melupakan perbuatan kalian ini.. “
“ kami tahu..
dan kami akan coba memahami itu.. maka pulanglah bersama kami....”
Malam itu
keluarga Cho segera terbang ke Korea. Tentu saja dengan membawa Rae Ahh yang
saat itu tampak sedang demam. Kyu tak henti-hentinya bersyukur karena tak perlu
membawa pulang Rae Ahh secara paksa, dan tentu saja dia sangat berterima kasih
pada orang tuanya yang sudah sangat rela untuk menjemput Rae Ahh.
Kyu menatap
gadis manis dengan wajah pucat disampingnya saat ini. Rae Ahh sedang tertidur
lelap dengan sekujur tubuh ditutupi selimut. Dengan pelan dibelainya rambut Rae
Ahh, sudah lama sekali dia menantikan momen seperti ini bersama dongsaeng
satu-satunya ini. Rae Ahh yang tertidur lelap dalam pangkuan Kyu. Ini seperti
mukjizat. Seperti sebuah keajaiban yang selama ini sangat sulit untuk diraih
oleh dirinya. Dan Kyu bahagia ketika menyadari keajaiban itu telah berada dalam
jangkauannya saat ini.
bersambung...